Resep Menggunakan Bahan Beralkohol? Ganti Saja...
Resep Menggunakan Bahan Beralkohol? Ganti Saja...
Jakarta - Ketika membuat resep masakan bergaya Barat, seringkali kita menemukan alkohol sebagai salah satu bahannya. Bagi yang tidak mengonsumsi alkohol, hal ini dapat menimbulkan kebingungan. Jika alkohol tak dipakai, apakah akan berpengaruh pada masakan? Atau ada alternatif halalnya?
Resep yang menggunakan minuman beralkohol tak hanya menjadi kendala bagi yang tak meminumnya. Orang-orang yang tak keberatan dengan kandungan alkohol dalam masakanpun bisa jadi malas mempraktikkan resep tersebut.
Penggunaannya hanya sedikit, tapi harus dibeli sebotol sehingga harganya menjadi mahal. Apalagi, minuman beralkohol biasanya tak enak jika tak langsung dihabiskan setelah dibuka. Merepotkan, bukan?
Sebenarnya, alkohol memang memiliki fungsi dalam masakan karena dibuat agar memiliki rasa tertentu. Whiskey dan bourbon, misalnya, memberikan rasa oak yang halus dan sentuhan manis pada masakan. Wine dipakai karena keasamannya, sedangkan vermouth menin ggalkan jejak herba. Sementara itu, liqueur seperti pastis dan Pernod menambahkan aroma adas.
Ketika kita memasak dengan minuman beralkohol, rasanya semakin terkonsentrasi dan pekat, sementara alkoholnya menguap. Dengan demikian, selapis rasa lain tertinggal.
"Minuman beralkohol menambah kedalaman dan dimensi saus dan makanan," ujar Suzanne Pollack dan Lee Manigault dari The Charleston Academy of Domestic Pursuits kepada Yahoo! (20/02/13).
Menurut mereka, wine yang digunakan untuk memasak potongan daging yang alot selama berjam-jam menambah kegurihan pada kuah. Hal ini tak dapat dicapai dengan air dan kaldu saja. Selain itu, saus daging dan vermouth adalah satu kesatuan yang tak terpisahkan.
Saus, ayam, dan udang yang menggunakan krim serta sup kepiting jadi lebih enak jika ditambahkan sherry sebelum disajikan. Sherry menambahkan kesegaran yang mengimbangi rasa creamy, memberikan kesan elegan pada hidangan.
Untuk beberapa resep seperti penne wit h vodka sauce, beef bourguignon, chicken Marsala, dan bananas foster, minuman beralkohol memang diperlukan. Begitupula resep yang memerlukan flambe (dibakar dengan alkohol).
Bagaimanapun juga, banyak resep lain yang dapat menggunakan alternatif alkohol. Inilah bahan-bahan yang dapat menggantikan fungsi alkohol dalam masakan:
- White wine: air jeruk lemon, white wine vinegar, kaldu ayam
- Red wine: balsamic vinegar, sari anggur, kaldu ayam atau sapi
- Sherry: sherry vinegar, air jeruk lemon, atau kulit jeruk kulit lemon parut
- Dark liquor seperti brandy, cognac, dan scotch: jus pir, peach, atau aprikot
- Amaretto: ekstrak almond
- Rum: ekstrak vanili
- Bourbon: jus apel
Mungkin perbandingan 1:1 antara minuman beralkohol dengan alternatifnya tak selalu berhasil. Untuk itu, Anda perlu sering bereksperimen untuk mengetahui perbandingan yang pas. Misalnya, rasa manis dalam jus buah dapat diseimbangkan dengan keasaman vinegar atau l emon. Bisa juga mengencerkan rasa yang kuat dengan air kaldu atau air biasa.
"Seperti memasak pada umumnya, biarkan rasa yang mendikte. Dengan sedikit kreativitas serta stok jus, ekstrak, dan vinegar yang berkualitas, Anda bisa memperkirakan rasa alkohol manapun," saran James Briscione, instruktur chef di Institute of Culinary Education.
(odi/dyh)
Jakarta - Ketika membuat resep masakan bergaya Barat, seringkali kita menemukan alkohol sebagai salah satu bahannya. Bagi yang tidak mengonsumsi alkohol, hal ini dapat menimbulkan kebingungan. Jika alkohol tak dipakai, apakah akan berpengaruh pada masakan? Atau ada alternatif halalnya?
Resep yang menggunakan minuman beralkohol tak hanya menjadi kendala bagi yang tak meminumnya. Orang-orang yang tak keberatan dengan kandungan alkohol dalam masakanpun bisa jadi malas mempraktikkan resep tersebut.
Penggunaannya hanya sedikit, tapi harus dibeli sebotol sehingga harganya menjadi mahal. Apalagi, minuman beralkohol biasanya tak enak jika tak langsung dihabiskan setelah dibuka. Merepotkan, bukan?
Sebenarnya, alkohol memang memiliki fungsi dalam masakan karena dibuat agar memiliki rasa tertentu. Whiskey dan bourbon, misalnya, memberikan rasa oak yang halus dan sentuhan manis pada masakan. Wine dipakai karena keasamannya, sedangkan vermouth menin ggalkan jejak herba. Sementara itu, liqueur seperti pastis dan Pernod menambahkan aroma adas.
Ketika kita memasak dengan minuman beralkohol, rasanya semakin terkonsentrasi dan pekat, sementara alkoholnya menguap. Dengan demikian, selapis rasa lain tertinggal.
"Minuman beralkohol menambah kedalaman dan dimensi saus dan makanan," ujar Suzanne Pollack dan Lee Manigault dari The Charleston Academy of Domestic Pursuits kepada Yahoo! (20/02/13).
Menurut mereka, wine yang digunakan untuk memasak potongan daging yang alot selama berjam-jam menambah kegurihan pada kuah. Hal ini tak dapat dicapai dengan air dan kaldu saja. Selain itu, saus daging dan vermouth adalah satu kesatuan yang tak terpisahkan.
Saus, ayam, dan udang yang menggunakan krim serta sup kepiting jadi lebih enak jika ditambahkan sherry sebelum disajikan. Sherry menambahkan kesegaran yang mengimbangi rasa creamy, memberikan kesan elegan pada hidangan.
Untuk beberapa resep seperti penne wit h vodka sauce, beef bourguignon, chicken Marsala, dan bananas foster, minuman beralkohol memang diperlukan. Begitupula resep yang memerlukan flambe (dibakar dengan alkohol).
Bagaimanapun juga, banyak resep lain yang dapat menggunakan alternatif alkohol. Inilah bahan-bahan yang dapat menggantikan fungsi alkohol dalam masakan:
- White wine: air jeruk lemon, white wine vinegar, kaldu ayam
- Red wine: balsamic vinegar, sari anggur, kaldu ayam atau sapi
- Sherry: sherry vinegar, air jeruk lemon, atau kulit jeruk kulit lemon parut
- Dark liquor seperti brandy, cognac, dan scotch: jus pir, peach, atau aprikot
- Amaretto: ekstrak almond
- Rum: ekstrak vanili
- Bourbon: jus apel
Mungkin perbandingan 1:1 antara minuman beralkohol dengan alternatifnya tak selalu berhasil. Untuk itu, Anda perlu sering bereksperimen untuk mengetahui perbandingan yang pas. Misalnya, rasa manis dalam jus buah dapat diseimbangkan dengan keasaman vinegar atau l emon. Bisa juga mengencerkan rasa yang kuat dengan air kaldu atau air biasa.
"Seperti memasak pada umumnya, biarkan rasa yang mendikte. Dengan sedikit kreativitas serta stok jus, ekstrak, dan vinegar yang berkualitas, Anda bisa memperkirakan rasa alkohol manapun," saran James Briscione, instruktur chef di Institute of Culinary Education.
(odi/dyh)