Ahli Masakan Jerman, Pencinta Tempe Penyet
Ahli Masakan Jerman, Pencinta Tempe Penyet
PENGALAMAN tinggal di Jerman dan bekerja sebagai tukang cuci piring di sebuah hotel adalah kenangan tersendiri bagi Bambang Hermanto. Sebelum berangkat ke negera yang pernah dipimpin oleh Adolf Hitler itu, ia memang suka memasak. Dan di Jerman lah ia mendapatkan resep tentang masakan Jerman.
Sebagai tukang cuci piring, dia tidak menyia-nyiakan kesempatan apapun. Ia pun menyaksikan langsung proses memasak masakan ala Eropa, terlebih masakan Jerman, kemudian mencobanya setelah ia pulang ke rumah.
Alhasil hingga saat ini, di tengah kesibukannya, ia selalu menyempatkan waktu yang ada, terlebih ketika ia sedang di rumah untuk membuatkan keluarganya masakan. âBaha n-bahan untuk membuat masakan Jerman sangat mudah didapatkan di Indonesia. Jadi ya saya semakin menikmati hobi saya,â ujarnya.
Keahlian memasak itu telah ditekuninya semenjak ia remaja. Ia mengaku, hingga kini ia paling gemar memasak masakan Jerman. âKarena itulah yang paling saya kuasai, sebab saya tinggal lama di Jerman dan mendapatkan banyak resep, baik masakan maupun kue-kue ala Jerman,â tuturnya.
Ragam masakan Jerman yang ia masak meliputi Frikadellen, yang terbuat dari daging dan bawang, buah serta sayur-sayuran; kemudian Bratwurst Platte yang berbahan daging dan ditambahkan salad kentang dan lain-lain. âMemasak itu sama saja dengan olah rasa, melatih kesabaran dalam mengatur komposisi dan segala sesuatunya,â ungkapnya.
Lantas apakah makanan kegemaran Bambang Hermanto adalah masakan Jerman? âOh tidak. Makanan kesukaan saya adalah makanan Indonesia. Sambal tempe dan tahu penyet, it u istimewa bagi saya,â ujarnya sambil tertawa.
Memang, di balik penguasaannya tentang resep masakan Jerman, Bambang Hermanto hanya mempergunakannya sebagai bahan pengetahuan saja. Untuk citarasa favorit, makanan Indonesia masih tetap menjadi idolanya.m17, m11
Â
Â