Yana Parengkuan Jago Masak Karena Anak Tak Doyan Makan
Yana Parengkuan Jago Masak Karena Anak Tak Doyan Makan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Mantan model sekaligus entreprenuer, Yana Parengkuan, mengaku tidak bisa memasak. Tapi kini ia justru jago memasak dan memiliki cake shop.
"Dulu waktu nikah sama Erwin, saya nggak bisa masak, saya juga nggak mau dipaksa masak, karena menurut saya masak itu dari hati," jelas Yana, istri Erwin Parengkuan ini.
Tetapi ketika melahirkan anak pertama, Julio, ia menghadapai sang anak yang susah makan. Misalnya makan bubur sampai dua jam. Kemudian ia memutar otak, bagaimana caranya membuat makanan yang disukai anaknya yang enak dan tidak lama ketika menyuapi. Ia membeli buku resep masakan dan melihat video memasak di Youtube. Dan ketika menghadapai masalah makan anak kedua hingga keempat, ia tak memerlukan waktu lama dalam menyelesaikannya. Sejak saat itulah, ia sering memasak makanan rumah, sampai cake.
"Saya punya empat anak dengan pola ma kan yang beda-beda. Setiap hari, anak-anak harus makan buah dan sayur, kalau sarapan dulu sampai saya tungguin agar mereka mau minum jus dan buah-buahan, sekarang mereka sudah sadar," kata ibu dari Julio, Marcio, Abielo, dan Matacha.
Dan kebiasaan sarapan roti putih untuk anak-anak, sedangkan Yana dan suami dengan roti gandum membuat Yana ribet. Ia langsung mengganti roti gandum untuk anak-anak dengan alasan tukang roti tidak menjual roti putih.
"Anak-anak protes 'kok nggak ada roti putih?', saya jawab 'abangnya nggak jual', lama-lama mereka nggak ada masalah dengan roti gandum," ceritanya.
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Mantan model sekaligus entreprenuer, Yana Parengkuan, mengaku tidak bisa memasak. Tapi kini ia justru jago memasak dan memiliki cake shop.
"Dulu waktu nikah sama Erwin, saya nggak bisa masak, saya juga nggak mau dipaksa masak, karena menurut saya masak itu dari hati," jelas Yana, istri Erwin Parengkuan ini.
Tetapi ketika melahirkan anak pertama, Julio, ia menghadapai sang anak yang susah makan. Misalnya makan bubur sampai dua jam. Kemudian ia memutar otak, bagaimana caranya membuat makanan yang disukai anaknya yang enak dan tidak lama ketika menyuapi. Ia membeli buku resep masakan dan melihat video memasak di Youtube. Dan ketika menghadapai masalah makan anak kedua hingga keempat, ia tak memerlukan waktu lama dalam menyelesaikannya. Sejak saat itulah, ia sering memasak makanan rumah, sampai cake.
"Saya punya empat anak dengan pola ma kan yang beda-beda. Setiap hari, anak-anak harus makan buah dan sayur, kalau sarapan dulu sampai saya tungguin agar mereka mau minum jus dan buah-buahan, sekarang mereka sudah sadar," kata ibu dari Julio, Marcio, Abielo, dan Matacha.
Dan kebiasaan sarapan roti putih untuk anak-anak, sedangkan Yana dan suami dengan roti gandum membuat Yana ribet. Ia langsung mengganti roti gandum untuk anak-anak dengan alasan tukang roti tidak menjual roti putih.
"Anak-anak protes 'kok nggak ada roti putih?', saya jawab 'abangnya nggak jual', lama-lama mereka nggak ada masalah dengan roti gandum," ceritanya.